Jumat, 23 Desember 2011

chapter 7

Kembali lagi ke laboratorium. “aku sudah siap kak Bit” Steve keluar dari kamarnya. “kenapa kau lama sekali?” “biasa kak aku harus memprediksi apa saja yang aku butuhkan saat aku nanti mengantarmu.” “apakah itu penting?” tanya Bit. “sebenarnya ini sangat penting.” “terserah apa katamu yang penting ayo cepat berangkat!” suruh Bit sambil marah-marah.
Mereka lalu berangkat menuju tempat Furin. Ditengah perjalanan mereka bertemu seseorang yang sangat aneh, pria itu berambut hijau bajunya sobek-sobek tapi terlihat bersih, bermata seperti ular dengan tatapan tajam menatap Bit dan Steve yang sedang melawatinya. “kak Bit orang itu terlihat seram.” Bisik Steve pada Bit. “aku juga merasakan hawa yang aneh, lebih baik kita cepat pergi sebab firasatku tidak enak.” Mereka akhirnya lari meninggalkan pria misterius tadi, melihat Bit dan Steve lari, pria misterius itu tersenyum dan berkata “dasar anak-anak bodoh, akan kubunuh kalian nanti.”
Sementara itu di kediaman Furin, beberapa PKPC berkempul dan sedang membicarakan sesuatu. “apakah benar yang kalian lihat itu dia?” tanya Furin. “aku tidak yakin tuan, tapi ciri-cirinya mirip dengan gosip yang beredar.” Kata salah satu pasukan keamanan. “baiklah kalau begitu kalian terus awasi orang itu dan laporkan padaku jika ada sesuatu yang mencurigakan.” “Baik tuan.” Lalu para pasukan tadi pergi.
Tek...tek...tek... terdengar suara Steve dan Bit sedang lari ke tempat Furin. “ini sudah terbukti Steve kau yang akan masak makan malah kali ini.” Kata Bit sambil berlari kencang. “takkan mungkin kau dapat mengalahkanku kak, kekuatanmu tlah aku perhitungkan dengan tepat.” Steve mengikuti dari belakang. Tiba-tiba Bit kelelahan dan mulai takkuat berlari lagi. “sudah kubilang kau takkan bisa menang” sambil melewati Bit, Steve melaju dengan senangnya, tapi dia terhenti karena menabrak Furin. “hei sedang apa kalian ini?” tanya Furin. “maaf tuan Furin kami tadi sedang berlomba, siapa yang sampai disini terakhir dia yang nanti malam memasak.” Jelas Steve. “jadi begitu? Sudah kalian tidak usah ribut, nanti malam kalian akan aku traktir makan mie ayam.” Mendengar hal itu Bit yang tadi kelelahan menjadi segar kembali. “benarkah itu tuan? Makan mie ayam dan di traktir?” tanya Bit kegirangan. “benar, tapi ngomong-ngomong ada perlu apa kalian kemari?” “tujuan kami datang kesini adalah...”
Kemudian mereka membahas teori dari gerak kilat, Furin yang tidak begitu mahir dalam menjelaskan teori membuat Bit kebingungan. “jadi intinya kau harus mengalirkan tenaga kilatmu didalam tubuhmu dan mengalirkannya ke otot-otot statis yang ada di kakimu yang akan membuat mobilitas menjadi berlipat-lipat kecepatannya. Kau mengerti Bit?” sambil menggambarkan skema Furin menjelaskan pada Bit, tapi ternyata “zzz...zzz...zzz...” sama seperti saat sekolah didesa Bit selalu tidur saat pelajaran.
“dasar bocah pemalas, benar yang dikatakan Kagero dengan ejekannya. Akan kubuat kau bangun  dan tak tidur lagi Contract angin,peluru angin” bust...peluru angin tadi mengenai kepala Bit. “aaaaawwwwww...!!!” Bit berteriak dengan keras. “nah sekarang kau sudah bangun kan?” “iya tuan aku sudah bangun.” Kata Bit sambil matanya masih terpejam.
Tet...tet...tet... suara jam Furin berbunyi. “owh maaf Bit aku permisi sebentar ya.” “silahkan tuan kalau bisa jangan sebentar.” Dan Bit melanjutkan tidur nyenyaknya lagi. “tuan kami butuh bantuan segera kami ada di sector 3 gerbang masuk Cortex.” Kata pasukan penjaga. “baiklah aku akan segera kesana. Wind Contract, lorong perpindahan.” lalu Furin meninggalkan Bit yang sedang tidur dirumahnya.
Di sector 3. “hahahaha kalian para prajurit bodoh, kalian tak ubahnya seperti lalat hijau yang berada di kotoran.” Pria misterius itu mengejek dan menyerang para pasukan penjaga level B. “cepat hentikan dia! Water Contract, laser air.” Cuuuusss... dari tangan pasukan penjaga keluar air yang menyemprot sangat kuat mengarah ke pria misterius. “serangan apa itu? Serangan itu sama seperti air kencing anak-anak, tak ada hebatnya. Rasakan ini.” Tanpa menyebut kode Contract pria itu mngeluarkan akar berduri dari dalam tanah dan membelit pasukan penjaga yang menyerangnya tadi. “gawat dia sangat kuat aku harus minta bantuan.” “tak usah repot-repot kau akan segera menyusul mereka.” Pria misterius itu mendekati dan mencekik pasukan penjaga yang terakhir.
“hentikan...!” suara dari atas pohon dan itu ternyata Furin. “siapa kau? Beraninya menggangguku disaat seperti ini.” “namaku adalah Furin dan inilah kado perkenalanku, Wind Contract, minigun” Furin mengarahkan semua jari-jarinya kearah pria misterius dan kemudian peluru-peluru angin keluar dengan kecepatan tinggi dan secara berurutan. “hahahaha... kau kira itu akan berhasil, rasakan ini!” keluar akar-akar dari dalam tanah dan menyelubungi pria misterius dan kemudian keluar lagi akar yang lebih besar dan berduri dari pohon dimana Furin berdiri. “apa...? akar ini kan...?” belum sempat menghindar Furin terkena sabetan akar berduri tadi dan tak sadarkan diri. “segitu saja ternyata kekuatan orang ini, kukira dia kuat padahal dia level S.” Kemudian pria misterius itu meninggalkan Furin yang tak sadarkan diri.
“huuuuah... masih ngantuk sekali rasanya.” Kata Bit yang baru bangun dari tidurnya di rumah Furin. “jam berapa ini ya?” lalu ia melihat jam tangannya, jam menunjukan pukul delapan malam. “gawat... aku harus masak makan malam. Eh tunggu dulu, kan aku mau di traktir mie ayam tuan Furin, baiklah aku ke penjual mie ayam saja nanti urusan bayarnya biar tuan Furin yang mengurusnya.” Kemudian Bit berlari ke tempat penjual mie ayam.
Sesampainya di tempat mie ayam. “pak aku pesan empat mangkuk mie ayamnya ya!” kata Bit dengan semangat. Penjual mie ayamnya ternyata masih cukup muda, bertubuh tinggi dan agak gemuk. “seleramu besar juga ya sampai pesan sebanyak itu.” Kata penjual mie ayam yang sedang mengelap piring-piringnya. “ya benar mumpung aku di traktir jadi aku harus pesan banyak.” “ini mie ayamnya, silahkan.” Sambil memberikan mie ayamnya kepada Bit. “wahh... cepat sekali menyajikannya!” Bit terkagum-kagum oleh kecepatan pelayanannya. “oh iya kau mau minum apa?” tanya penjual mie ayam. “aku minum es teh saja, sajikan dalam gelas besar ya.” Lalu setelah es teh disajikan Bit langsung menyantap makanannya dengan lahap.
“ahh... kenyangnya.” Kata Bit sambil mengelus-elus perutnya yang membuncit. “aku belum pernah lihat kau sebelumnya anak muda, sebenarnya kau dari daerah mana?” tanya penjual mie ayam. “oh iya kenalkan namaku William Bit Rock dari desa Clamour.” Jawab Bit sambil tersenyum. “jadi kau anaknya Zai itu ya? Kenalkan namaku Don Gen, mie ayamku paling enak di daerah ini.” Gen memperkenalkan diri. “haha iya aku rasa juga begitu tuan Gen.” “jangan panggil aku tuan, panggil saja aku Gen. Ngomong-ngomong siapa yang akan mentraktirmu?” tanya Gen. “sebenarnya aku akan di traktir oleh tuan Furin, tapi kenapa dia tak kunjung datang ya?”
Sementara itu dirumah sakit kota Cortex. “sial aku lengah menghadapinya.” Kata Furin setelah ia sadar. “sebenarnya siapa yang membuatmu sampai seperti ini pirang?” tanya Kagero. “pria yang menyerangku adalah pria dari klan akar yang menjadi buronan termahal di daerah pulau timur.” Jelas Furin. “apakah maksudmu si rambut hijau itu?” tanya Kagero. “iya benar, dia adalah Momo van Kaak pengguna Contract akar berduri. Dia sangat berbahaya, sebenarnya apa yang dia inginkan dengan datang di pulau Currant ini?” Furin yang heran terhadap tujuan Momo datang kemari memutuskan untuk mengutus Kagero untuk mencari tau. “Kagero cari tau apa yang diinginkan Momo di tempat ini!” suruh Furin. “baiklah Piram aku takkan membiarkan orang yang telah melukai patnerku berkeliaran begitu saja.” Kata Kagero sambil pergi dari ruangan. “gawat jika Momo mengincar Yoona, aku juga ragu kalau kagero dapat mengalahkannya.”
Di tempat Mie ayam “apa?? Tuan Furin dikalahkan??” teriak Bit kaget. “iya tadi sore aku dengar berita kalau di gerbang masuk Cortex di sector 3 ada kerusuhan dan disana Furin tergeletak tak berdaya.” Jelas Gen. “padahal tuan Furin itu kuat sekali. Mungkin yang menyerangnya adalah pengguna Contract laser ya?” tanya Bit. “bukan laser tapi akar berduri.” “akar berduri?” Bit heran. “iya, itu adalah klan dari pulau Sandiro di timur pulau Currant yang kekuatannya akar. Aku dengar penyerangnya mempunyai Contract akar yang langka.” Jelas Gen pada Bit. Bit yang memutuskan untuk menjenguk Furin bergegas pulang. “bayarnya lain kali saja ya” teriak Bit sambil lari. “anak yang unik. Sepertinya takdir yang besar menunggunya.” Kata Gen sambil tersenyum memandangi Bit berlari.

Sabtu, 10 Desember 2011

chapter 6

Ceritanya sangat panjang sekali, Bit menjadi ngantuk mendengarkan Phoenix bercerita tapi ia masih belum mengerti untuk apa Phoenix mengajaknya kesini. “tuan, sebenarnya tujuan tuan apa mengajakku kemari?” “akhirnya kau bertanya Bit. Kukira kau takkan bertanya. Baiklah akan ku jelaskan pelan-pelan agar kau mengerti dengan jelas, kau tadi kan bertanya kenapa Yoona kubawa ke Cortex, benar kan? Alasannya ada di cerita tadi.”

“jadi, Yoona adalah keturunan adalah Takahara?” jawab bit kaget dan spontan. “hahahaha... tentu saja bukan, Yoona adalah salah satu generasi pemegang kristal putih dan kenapa aku bawa Yoona ke Cortex adalah karna Yoona hampir dibunuh oleh dua orang peselancar kemarin.”

Oh aku mengerti sekarang kalau Yoona adalah pemegang kristal ya, tapi kristal mana yang dia pegang? Mungkinkah kristal hitam atau kristal putih? Pikir Bit “tuan, kalau boleh tau kristal yang mana yang ada pada Yoona?” “kristal putih Bit, kristal ini dapat menghilangkan kekuatan pengguna Contract kegelapan.” “tunggu dulu tuan, bukankah aku salah satu pengguna kekuatan kegelapan? Tapi kenapa kekuatanku tidak tersedot oleh kristal yang ada di Yoona tuan?” tanya Bit heran. “aku juga membingungkan hal yang kau tanyakan tersebut Bit, kami para dewan keamanan pulau melarangmu menggunakan Black Thunder Contract untuk sementara waktu dan untuk berjaga-jaga agar kekuatanmu tidak tersedot oleh kristal putih milik Yoona, itulah tujuanku sebenarnya melarangmu menggunkan Contractmu.” Bit tertegun mendengarnya sebab ia tak diperbolehkan menggunakan Contractku lagi.

“jangan sedih begitu Bit, kau masih bisa bertarung dan masih bisa menggunakan tenaga Black Thunder dalam sarana lain.” “benarkah itu tuan?” “benar, kau kan masih bisa menggunakan kecepatan kilatmu dan aku punya senjata ampuh untuk kau gunakan.” Bit senang sekali rasanya mendengar dia akan diberi senjata, aku bisa bertarung lagi pikir Bit.

Kemudian phoenix mengajaknya keruangan dalam gunung tadi di dalam ruangan itu terdapat puluhan rak yang dipenuhi senjata-senjata keren, Bit membayangkan nanti mendapat senapan yang besar dan keren atau senjata laser yang bisa menembus apa saja. Saat Bit berfikir sesuatu tentang laser dia teringat Rai, lalu ia mencoba menanyakan sesuatu tentang Rai.

“tuan aku mau tanya, apakah kau tau sesuatu tentang pria bernama Barrock Rai?” “maksudmu Rai pelaku penyerangan pusat informasi itu?” “iya tuan, apakah anda tau tentang dirinya?” “sebenarnya aku tau beberapa hal tentang dia, Rai adalah anggota dari organisasi Contract kegelapan matahari hitam.” “matahari hitam, apa itu?” “itu adalah organisasi dimana Contract-contract terkuat dikumpulkan dan menjadi ancaman untuk perdamaian di muka bumi ini. Dan Rai adalah salah satu pion andalan mereka karena kekuatannya yang sangat dahsyat. Kau tau Bit, jika kau terkena laser Rai dan timbul lubang di bagian tubuhmu, lubang itu takkan pernah tertutup.” “kenapa bisa begitu?” “itu karena laser Rai dapat memusnahkan sel dalam tubuh kita dan mengeringkannya sehingga sel itu tak dapat berregenerasi. Singkatnya daging yang terkena laser akan hilang selamanya.” “owh aku baru ingat kenapa Contract Earht spirit milik ayah dapat dimusnahkan, ternyata laser itu sekali sentuh dapat memusnahkan obyek yang dilewatinya ya.” “benar sekali. Nah ini dia senjata yang sangat cocok untukmu Bit.”

Sebuah benda ditutupi kain putih dibawa oleh Phoenix. Kemudian perlahan-lahan dibuka bungkus kain tadi dan terlihat pedang berwarna silver, panjang, berkilau. “ini dia Bit pedang Zero.” “pedang Zero? Sepertinya tak ada yang spesial pada pedang ini.” “kelihatannya saja tak ada yang spesial Bit, padahal memang iya hehe.” Bisa juga orang tua ini bercanda, lumayan lucu bercandanya. Mungkin setelah dia pensiun dari island leader dia berpotensi menjadi pelawak. Haha tak bisa kubayangkan jika suatu saat dia jadi pelawak pikir Bit dalam hati mengejek phoenix.

“Bit coba serang aku dengan sambaran petir.” Apa yang orang tua ini pikirkan, meyuruhku menyerangnya dengan sambaran petir? Apa dia ingin bunuh diri? Pikir Bit bingung “akan aku demonstrasikan menggunakan pedang ini padamu. Cepat serang aku.” Perintah Phoenix pada Bit. “baiklah tuan, Black Thunder Contract, sambaran petir.” Seperti yang diduga petir Bit mengarah langsung ke Phoenix dan tiba-tiba. “Zero power diaktifkan!” petir Bit yang semula hampir mengenai Phoenix malah hilang tersabet pedang Zero tadi. “bagaimana bisa begitu?” “inilah keistimewaan pedang Zero. Pedang ini dapat menonaktifkan Contract yang mengenainya dan akan otomatis tidak berfungsi.” “wah keren sekali senjata ini.” “pedang Zero adalah satu dari tiga pedang pemakaman.” “pedang pemakaman apa itu tuan?” “pedang pemakaman adalah pedang yang entah darimana asalnya tapi sudah ada dari dulu. Pedang Zero ini adalah salah satu pedang pemakaman yang berunsur putih dan pedang yang lain adalah pedang Xero dan pedang Vero sampai saat ini aku belum mengetahui kekuatan pedang yang lain.” “pedang yang hebat sekali tuan. Trimakasih banyak.” “sekarang ayo kita kembali ke ruanganku.” Ajak Phoenix.

Phoenix menyentuh suatu tombol di dinding dekat rak senjata dan salah satu rak senjata terangkat dan menjadi pintu masuk ke kantor Phoenix. “Tapi kenapa tidak dari tadi langsung saja masuk ke dalam sini, pakek acara naik burung segala bikin aku merinding saja” kata Bit menggrutu. “kau tau Bit kenapa aku suruh kau naik burung Phoenix tadi? Itu karna aku hanya mau menggodamu, aku tau kau takut dengan kecepatan menukik hehe.” “Sial dia tau yang aku pikirkan lebih baik aku pergi pulang saja daripada aku dikerjai dia lagi.”

“Tunggu Bit, setelah kau pulang nanti mampirlah kerumah Furin untuk belajar langkah kilat dan mintalah Steve untuk mengantarkanmu.” Suruh Phoenix pada Bit. sekarang Bit dapat pedang legendaris tapi sebagai gantinya Bit tidak bisa menggunakan Contractnya lagi dan dia rasa itu hal yang sepadan untuknya.
Keesokan harinya Bit bangun agak pagi. “Steve maukah kau menemaniku kerumah tuan Furin?” “baiklah kak Bit aku akan mengantarkanmu tapi aku siap-siap dulu dan makanlah telur dadar yang aku buatkan tadi untukumu.” “baiklah Steve dan cepatlah aku tidak punya banyak waktu.”

Sementara itu diruangan island Leader seorang pria berambut hitam acak-acakan dan berpakaian militer berbicara dengan Phoenix. “jadi kau adalah utusan dari teratai putih ya?” kata Phoenix sambil memandang keluar jendela. “benar tuan, namaku adalah Ken Hoca Koca.” Ken mengenalkan dirinya. “jadi kau adalah teman anakku di serikat itu ya?” tanya Phoenix. “maaf tuan aku tidak begitu kenal dengan anak anda sebab aku berada di divisi berbeda.” “lantas apa keperluanmu kemari?” Ken kemudian mengeluarkan selembar foto. “aku ditugaskan untuk menangkap pria ini, disinyalir dia datang kepulau ini untuk membunuh wanita penyelamat.” “baiklah kau kuijinkan melakukan tugasmu disini.” “trima kasih tuan. Aku akan pergi sekarang” lalu Ken pergi meninggalkan ruangan.

chapter 5

Setelah itu Bit di ajak Steve ke ruangan yang banyak sekali penjaganya. Ruangan apa ini? Kenapa banyak penjaganya ya? Dalam hati Bit bertanya-tanya. “memang ketua Phoenix ingin apa denganku?” Bit bertanya kepada Steve. “aku juga tidak tau tapi mungkin kau akan diberikan tugas petamamu.” “tugas pertama? Ini mungkin akan jadi seru.” Dan mereka sampai di ujung lorong dimana ada pintu emas yang sangat besar dan penuh ukiran bergambarkan api di puncak ukiran itu ada gambar burung phoenix yang mempunyai mata terbuat dari kristal merah. “ayo segera kita masuk” ajak Bit dengan semangat. “oh kalian sudah datang rupanya” sambutan Phoenix dengan ramah. “kenapa kau memanggilku tuan?” “hai kau sangat tidak sopan sekali terhadap tuan Phoenix, seharusnya kau berkata apakah ada perlu dengan saya tuan, begitu” bentak Steve pada Bit “itu terlalu rumit, pakai saja bahasaku.” “hahaha sudah kalian jangan bertengkar, masalah tata bicara tak usah di pedulikan dan Steve bisakah kau tinggalkan kami berdua?” “baik tuan.” Dan setelah Steve menutup pintu kemudian pintu itu terbakar dan menghilang. “hah! Pintunya terbakar?” “itu hanya Contract aktif supaya pembicaraan kita benar-benar rahasia. Bit aku memintamu untuk merahasiakan kalau kau adalah orang yang terakhir selamat dalam penyerangan pusat informasi.” Pinta Phoenix “kenapa aku harus merahasiakannya?” “ini dimaksudkan agar kau terhindar dari kejaran musuh yang akan merekrutmu menjadi anggotanya dikarenakan kau memiliki Black thunder Contract yang sangat kuat. Aku tidak mau kau dikendalikan oleh musuh dalam tugas-tugasmu nanti sebagai Pasukan Keamanan Pulau Currant dan aku sarankan jangan terlalu sering menggunakan Contractmu atau jika kau menggunakannya pastikan tidak ada orang yang melihat dan pastikan juga kau membunuh musuhmu itu.”

Perintah Phoenix tadi membuat Bit bingung “tapi kenapa harus begitu? Yang aku tau hanya Contract Black Thunder saja aku tak mempunyai kemampuan dalam pertempuran fisik.” “tapi aku dengar dari Furin dan Kagero kau mempunyai kecepatan yang sangat luar biasa saat kau memukul pria bertopeng waktu itu.” “tapi aku tidak sengaja menggunakannya dan aku tidak tau cara mengaktifkannya lagi.” “itu masalah mudah aku akan menugaskan Furin untuk melatihmu dan mengkin kau butuh patner akan kucarikan patner yang cocok untukmu.” “baiklah terserah apa katamu. Tapi aku punya satu pertanyaan.” “apa itu Bit?” “kenapa Yoona kau bawa ke Cortex?” “itu karna dia adalah yang spesial” “spesial? Apa maksudnya?” “bukankah kau ikut dalam tugas Kagero kemarin? Dan kata Kagero mereka adalah Klan pembantai udara dari daratan besar dan mereka mencari penyelamat daratan besar yaitu diprediksikan adalah Yoona.” “Yoona? Kenapa harus dia?” “ayo ikut aku akan aku jelaskan.”

Seekor burung Phoenix datang mendekati jendela “ayo naiklah Bit”  mereka naik keatas burung itu. Bit naik dan Phoenix mengikutiku dari belakang. Bit sangat gemetar karna dia takut ketinggian. “siap-siap Bit kita akan belajar sejarah.” Wuuusshh burung Phoenix terbang dengan sangat cepat menuju gunung berapi yang masih aktif. Dan dibawanya mereka memasuki kawah gunung yang mengeluarkan lahar berwarna merah menyala. Waaaaaah burung phoenix itu menukik mengarah ke lahar tadi. Bit menutup mata saking takutnya.
Kok terasa lama sekali dan kenapa tidak terasa panas sekali pikir Bit. Dan Bit membuka matanya dan dia melihat ukiran-ukiran di dinding dan sangat besar sekali. “kita dimana tuan?” tanya Bit. “kita berada dalam gunung api dan disinilah kau akan belajar tentang asal-usul Yoona.” Saat phoenix mengatakan hal itu Bit sangat bingung dibuatnya. Apa hubungannya gunung,ukiran,dengan Yoona? Pikir Bit. “pasti kau bingung kan Bit? Biar aku jelaskan padamu, semua kejadian ini bermula setelah 100 tahun setelah tersebarnya takahara-takahara menjadi element. Setelah begitu lama terjadilah perang antar element dan perang terbesar adalah perang antara element api dan petir karena mereka sam-sama menjadi element perusak. Sekutu element api adalah pengguna Wind Contract dan pengguna Rock Contract dan mereka meraka menyerang pemukiman pengguna Water Contract yang cinta damai.

Tentu saja pengguna Water Contract kalah karena tidak sepadan kekuatan, mereka meminta tolong pada pengguna Thunder Contract dan Pengguna Nature Contract, peperangan besar terjadi dan hanya tersisa pengguna api dan listrik, karena kekuatan mereka seimbang mereka meneruskan perang sampai 20 tahun lamanya dan pada saat peperangan terhebat ada 2 orang pemimpin pengguna Contract yang saling bertarung yaitu Nova dari pengguna Contract api dan Lambardo dari pengguna Contract petir.

Di puncak gunung ini mereka berdua bertemu. Nova berusaha menggunakan lahar gunung ini sebagai senjatanya dan Lambardo menghalanginya dengan menggunakan tenaga petir alam. Saat Contract kekuatan tinggi mereka berbenturan, datanglah Takahara ozora dari langit dengan tangan kanan memegang cahaya dan tangan kiri memegang kegelapan. Nova dan Lambardo tercengang kaget melihat Takahara masih hidup. Kemudian Takahara menembakkan cahaya kearah Lambardo dan kegelapan kearah Nova, mereka terpental seiring masuknya element kegelapan dan cahaya itu kedalam tubuh mereka masing-masing.
Kemudian Takahara melemparkan dua kristal ke arah meraka. Nova mendapat kristal putih dan Lambardo mendapat kristal hitam. Setelah itu, Takahara mengatakan sesuatu dimana semua kekuatan punya kelemahan dan kristal itulah kelemahan bagi kalian dan dia akan menurunkan kristal itu pada setiap generasi musuh kalian. Aku harap akan terwujud kedamaian setelah ini.

Setelah kejadian itu, Takahara naik kembali kelangit dan meninggalkan Nova dan Lambardo dalam keadaan tak punya Contract karna mereka ditanami kristal penyedot kekuatan kegelapan dan cahaya.
Harapan Takahara yang sebelumnya ingin membuat damai kedua belah pihak berakhir dengan tragis dimana kekuatan Contract yang bercampur dengan kekuatan kegelapan dan cahaya itu menjadi lebih kuat. Alhasil perang diantara mereka tesrus menjadi-jadi sampai sekarang.”

bersambung

Jumat, 02 Desember 2011

black thunder chapter 4

Tet…tet…tet terdengar suara sirine Furin berbunyi ini menandakan sesuatu dan benar, Kagero mengirim pesan bantuan pada tuan Furin “pirang bodoh kemari cepat aku sedang terpojok musuhku tipe udara aku tidak bisa mengekangnya.” “dasar lemah, tunggu aku akan kesana segera. Bit, ayo ini saatnya mengetes seberapa kuatnya sambaran petir tersebut.” Ajak Furin. “kita akan kemana tuan?” “membantu si temperamental ayo ikut aku. Wind Contract, lorong perpindahan.” sekali lagi angin berhembus kencang dan munculah tornado horizontal dan mereka masuk kedalamnya.

Sesaat kemudian mereka sudah sampai di tanah tandus dan melihat Kagero diserang oleh 2 orang pemuda, pemuda itu menggunakan semacam papan dan berseluncur di aliran angin. “hai pirang bodoh, bocah pemalas, Bantu aku cepat!” “lihat! Kita kedatangan tamu.” kata peselancar pria. “biar kuurus Kim, kau hadapi yang ini dulu.” Dan peselancar wanita datang menghampiri Bit dan Furin. Wuuushh… suara angin dari bawah selancarnya dan Bit melihat Furin hanya tenang dan dia maju kedapan Bit “Wind Contract, pilar angin” wuuusshh…wuuusshh…wuuusshh… muncul semacam pilar-pilar angin didepannya “gawat aku kehilangan keseimbangan karna pilar itu.” Peselancar wanita tadi bergerak terbang keatas “Contract angin, pembelah laut” cuuusshh… peselancar tadi meluncur cepat dari langit menuju kearah Bit dan Furin.
“Bit ini saatnya.” sambil tersenyum Furin tersenyum kearah Bit. Bit hanya diam saja dan tak menggubris omonga Furin dan malah mengagumi Contract peselancar wanita. Kemudian Furin memukul kepala Bit “aduh...! oh iya aku lupa, ini dia, Black Thunder contract, sambaran petir”

creeett… seperti sebelumnya petir hitam keluar dari jarinya dan mengarah tepat kearah peselancar wanita peselancar yang masih berada di udara. “ah benda apa itu?” creeett… petir segera mengenai tubuhnya dan dia tersengat listrik yang sangat kuat. Contract anginnya menghilang dia jatuh terkapar di depan Bit dan Furin, saat Bit akan menyentuhnya karna penasaran apakah dia sudah mati apa belum. “jangan Bit!” Bit kaget dan kaku mendengarnya. “jangan sentuh dia dulu, lihatlah” kilat-kilat hitam sesekali keluar dari dalam tubuhnya dan rambut wanita itu berdiri sama seperti bila terkena setrum. “kau lihat kan? Seranganmu kuat dan berjangka panjang, sekali musuhmu terkena seranganmu maka dia mungkin akan langsung mati.” Jelas Furin padanya, tentu saja Bit senang mendengar hal itu karna serangannya sangat kuat. “hai kalian, apa yang kau lakukan pada May?” tanya pria peselancar. “kami hanya membunuhnya, tapi aku tidak sengaja mengeluarkan tenaga besar hehe maafkan aku ya” jawab Bit polos kepada pria peselancar yang sedang mengekang Kagero yang berada di udara.

“sialan kau bocah, akan kubunuh kau. Contract angin, tsunami angin” sweess… dia melaju cepat diatas papannya dan dibelakangnya diikuti amukan angin yang begitu besar. “tenang Bit akan kuatasi. Wind Contract, pergantian musim” tiba-tiba angin besar tadi menghilang, Kagero lantas terbebas dari kekangan udara dan jatuh ketanah. “saatnya temperamental, giliranmu balas dendam.” kode Furin untuk Kagero karena Kagero sudah tidak terkekang lagi dan peselancar tadi tidak bisa menggunakan anginnya. “Contract bayangan, penjara tanah” bayangan Kagero menjalar kearah peselancar tadi dan tanah yang diinjak pria peselancar tadi menjadi seperti Lumpur hidup yang terus menyedotnya sampai kebagian kepala. “sebenarnya apa yang kau lakukan didaerah ini?” tanya Kagero mengintrogasinya “se..se..sebenarnya kami kesini hanya untuk mencari informasi tentang wanita yang konon adalah penyelamat daratan besar, kami diutus untuk membunuhnya agar tuanku bisa hidup.” “siapa yang kau maksud wanita penyelamat dan siapa tuanmu itu.” “kalian terlalu banyak tanya, daripada aku mati dalam keadaan utuh lebih baik aku hancurkan saja tubuhku ini. Contract angin,ledakan oksigen.” “menyingkir dari sini semuanya!” duuuaaarrr... orang tadi meledak seperti bom tapi tak ada bekas darah atau apapun. “apa yang terjadi tuan?” tanya Bit tak mengerti. “dia meledakkan dirinya agar dia tak di introgasi dan disaring otaknya, ayo kita bawa saja yang wanita untuk di bawa ke Cortex.” Jelas Kagero. “waktunya pulang, Wind Contract, lorong perpindahan”.

Keesokan harinya. “Huaaaah, ngantuk sekali pagi ini, aku tidur saja lagi ah” kata Bit sambil ngantuk-ngantuk karna baru bangun tidur. Tiba-tiba terdengar suara perempuan “Bit kau sudah bangun?” ah seperti suara Yoona, tapi kenapa Yoona kesini ya? Pikir Bit. “hai Bit kau sudah bangun ya? Ahhh...!!” ternyata benar Yoona. Saat Yoona melihat Bit mukanya menjadi merah karna malu dan segera ia menutup matanya. “Yoona kau kenapa?” tanya Bit. “lain kali kalau mau keluar kamar pakai dulu bajumu Bit.” Kata Yoona. Segera Bit lari kekamar lagi dan mengenakan bajunya dan kembali menghampiri Yoona. “maaf, aku tadi lupa alias tidak tau” “oh iya tidak masalah Bit” “memangnya ada apa sampai kau jauh-jauh kemari Yoona?” tanya Bit. “aku hanya ingin melihat keadaanmu saja kok Bit.”

Betapa senangnya hati Bit mendengar hal itu, wanita yang dicintai datang dan ingin tau keadaannya, sampai segitunya Yoona padaku ternyata hehe tak kusangka sama sekali, pikir Bit. Tapi kenapa Yoona bisa ada di Cortex? Bit bertanya-tanya dalam hati. “eh Yoona kenapa kau bisa sampai di Cortex?” “aku juga tidak tau Bit, tiba-tiba pasukan pertahanan pulau mengajakku kesini demi keamanan pulau katanya.” Jelas Yoona. “hanya kau saja atau seluruh keluarga?” “hanya aku saja, ayah dan ibu masih di rumah.” aneh sekali pikir Bit, kenapa hanya Yoona yang dibawa kemari.

“oh iya Yoona bagaimana Tes PKPCnya?” tanya Bit “Tes itu tidak diselenggarakan karena tersiar kabar ada penyerangan besar di pusat informasi di Cortex. Jadi,para pasukan keamanan menyelidiki kejadian itu. Aku dengar desas-desus penyerangnya hanya satu orang dan yang selamat hanya satu orang, aku ingin tau siapa ya yang selamat dari penyerangan besar tersebut? Pasti dia amat kuat.” jadi orang-orang belum tau kalau aku yang selamat dari penyerangan itu pikir Bit mengira-ngira. “Yoona sebenarnya aku...” “kak Bit... kak Bit” Steve berlari dan menyela omongan mereka. “ada apa Steve?” “ketua Phoenix memanggilmu” jelas Steve “situa bangka itu? Mau apa dia denganku?” “Bit siapa yang kau maksud tua bangka?” tanya Yoona “tidak Yoona bukan siapa-siapa” “dan kau tadi mau berkata apa padaku?” tanya Yoona lagi karna penasaran. “ayo kak Bit kita harus buru-buru” ajak Steve sambil menarik tangannya Bit. “aku pergi dulu ya Yoona, maaf tak bisa ngobrol lama.” “iya tidak apa-apa kok.” Sambil tersenyum Yoona melambaikan tangannya.

bersambung!!

black thunder chapter 3

Dengan tatapan dingin Kagero memandangngi Bit setelah ia menanyakan hal itu dan berkata. “siapkan dirimu latihan akan dimulai, ikuti aku pemalas.” lalu Kagero menghilang tenggelam dalam bayangannya dan bayangan itu bergerak ke suatu tempat Bit berlari mengikutinya dan tak lama kemudian sampailah kami di sebuah padang rumput luas yang sangat berangin. “kita sampai.” kata Kagero keluar dari bayangannya  “ini adalah tempat latihan praktekmu, karena di lapangan terlalu berbahaya sebab kau adalah jenis contract petir dan itu salah satu contract perusak.” “mmm… jadi contractku itu sangat kuat ya” kata Bit sombong “bisa dikatakan begitu. Dan laithanmu kali ini akan dibantu oleh guru lain yaitu Furin si pengguna contract angin paling ahli di pulau currant.”  Bit sangat senang mendengar kalau dia akan diajari oleh guru terahli.

Sesaat setelah mereka tiba dan bercakap-cakap angin besar berhembus bersama daun-daun kering, saking kencangnya air mata mereka sampai keluar, samara-samar terlihat bayangan seseorang berlari diatas angin tersebut sekejap mata pria tampan berambut piram telah ada didepan mereka tersenyum ramah. “hai, apa kabar bit bagaimana keadaanmu?” “lumayan pria angin” jawab Bit dengan memanggil seenaknya sebab ia kaget dan tidak sempat berfikir kalau itu adalah Furin.

“bit perkenalkan aku adalah Furin guru praktekmu. Kenapa aku menjadi guru praktekmu? Ya benar sebab Kagero hanya bisa bicara soal teori haha.” Dengan gaya yang aneh Furin bertanya dan menjawab pertanyaannya sendiri. “sial kau mulai melecehkan aku lagi ya pirang bodoh.” Ejek Kagero “kau sebut warna rambutku bodoh? Lihat dirimu kau pria berambut putih berbaju hitam tak punya perasaan” Balas Furin. “kau bilang apa? Tak punya perasaan?” “iya benar, kau pria aneh yang suka mengejek orang dengan sebutan bodoh dasar tuan temperamental.” Begitulah mereka saling mengejek satu sama lain dan anehnya dengan hubungan seperti itu, mereka adalah tim tag terkuat di pulau.

Saat mereka saling mengejek tiba-tiba jam tangan Kagero berbunyi. “sial hari ini ada pekerjaan level B diberikan padaku.” Keluh Kagero “sana pergi situa temperamental.” “awas kau pirang bodoh akan kuhajar setelah aku pulang.” Dan seperti tadi Kagero pergi dalam bayangannya.

“baiklah bit sekarang akan kuukur seberapa kuat rohmu” Furin menanyakan hal yang tidak di ketahui Bit sebelumnya. “roh? Untuk apa tuan?” tanya Bit bingung “kau belum tau ya? Setiap kita melakukan sebuah contract kita akan memerlukan roh dari tubuh kita.” “aku belum mengerti, coba jelaskan lebih rinci tuan.” “sebenarnya bagian penjelasan adalah si tua tempramental tapi berhubung dia pergi akan kujelaskan. Saat kau melakukan suatu contract kau memerlukan tenaga yang berbeda dari tenaga biasamu, tenaga itu berbeda tidak seperti tenaga yang kita pakai untuk berlari, mengangkat beban, atau tenaga yang kita pakai dalam kegiatan sehari-hari, roh adalah tenaga murni yang dihasilkan tubuh kita. Di dalam tubuh kita ada 2 ruang untuk menyimpan tenaga kita 1 untuk tenaga yang sering di sebut tenaga awam dan yang satu lagi tenaga roh. Jika kita sering menggunakan Contract maka roh kita akan cepat habis dan cara mendapatkan roh lagi adalah dengan tidur, dan kulihat kau saat menggunakan pukulanmu waktu itu kau membutuhkan banyak sekali roh sampai kau pingsan selama 2 hari.” “benarkah memangnya berapa banyak rohku?” “kemarilah akan kuukur rohmu.”

Bit mendekat pada tuan Furin dan dia seolah mengambil angin dari tangannya ada sebuah tornado kecil dengan kecepatan yang sangat luar biasa dimasukannya tornado tadi kemulut Bit. “nah sekarang tiuplah sekuat tenagamu seberapa banyak rohmu akan ditentukan oleh besar kecilnya tornado yang keluar nanti.” tanpa pikir panjang Bit meniupkan nafasnya dan Furin merasa sangat kaget. “mustahil!!” kata Furin dengan terlihat tak percaya dengan keadaan ini. Kekuatan angin tornado itu makin lama makin besar dan mulai tak terkendali “contract angin, penyegel angin.” angin besar tadi dimasukkannya kedalam kantung bajunya kembali.

“tak kusangka roh yang kau miliki banyak sekali hampir sama dengan roh keluarga devil yang disebut-sebut pengguna Contract kegelapan sebenarnya.” Mendengar  Furin mengatakan nama devil Bit teringat kata Rai yang mengatakan  “hah? Mungkinkah kau? Kau adalah keturunan Devil.” ia masih belum mengerti apa maksutnya, tapi suatu saat pasti akan aku cari tau dalam niatan Bit.
“tunggu dulu! Sepertinya ada yang aneh kenapa kau yang mempunyai roh sebanyak ini menjadi pingsan setelah menggunakan pukulan petir itu?” tanya Furin heran. “aku juga kurang begitu mengerti tuan, tapi yang jelas saat aku menggunakan petir itu aku merasa 100 kali lebih cepat dari biasanya dan menjadi lebih kuat.” Jelas Bit “mmm… begitu karnaa god contract adalah contract yang membutuhkan banyak roh, jadi kau harus menggunakan contract-contract yang ringan saja. Akan kuajari kau bagaimana menggunakan contractmu agar kau tak kehabisan banyak roh. Pertama-tama acunkan jari tengahmu dan konsentrasilah pada ujungnya kemudian dorong energi roh menuju arah jarimu seperti ini” busssst… sebuah peluru angin dengan kecepatan tinggi keluar dari jari Furin.

“nah sekarang cobalah bit” “baiklah. Pertama-tama acungkan jari, konsentrasi, dorong roh ke jari dan ini dia” duaaaarrr… bukannya petir yang keluar tapi malah muncul ledakan dari jari Bit yang membuatnya terpental. “sialan aku kurang konsentrasi” “cobalah untuk focus pada dorongan roh ke tangan saja.” Suruh Furin. “baiklah tuan. Aku akan mencobanya lagi black thunder contract, sambaran petir, jari di acungkan, konsentrasi, dorong roh ketangan, ini dia” creeeett… akhirnya petir hitam keluar dari jarinya dan Bit mendapat tehnik contract pertamanya, ia sangat senang akan hal itu dan Furin memberi selamat “kau telah berhasil bit, ini adalah tehnik pertamamu gunakan dengan sebaik mungkin dan dari tehnik itu kau bisa menciptakan contract-contract yang lain, teruslah berlatih ya” sambil tersenyum dia memuji Bit beda sekali dengan Kagero yang selalu marah-marah.

BERSAMBUNG...!!