Kembali lagi ke laboratorium. “aku sudah siap kak Bit” Steve keluar dari kamarnya. “kenapa kau lama sekali?” “biasa kak aku harus memprediksi apa saja yang aku butuhkan saat aku nanti mengantarmu.” “apakah itu penting?” tanya Bit. “sebenarnya ini sangat penting.” “terserah apa katamu yang penting ayo cepat berangkat!” suruh Bit sambil marah-marah.
Mereka lalu berangkat menuju tempat Furin. Ditengah perjalanan mereka bertemu seseorang yang sangat aneh, pria itu berambut hijau bajunya sobek-sobek tapi terlihat bersih, bermata seperti ular dengan tatapan tajam menatap Bit dan Steve yang sedang melawatinya. “kak Bit orang itu terlihat seram.” Bisik Steve pada Bit. “aku juga merasakan hawa yang aneh, lebih baik kita cepat pergi sebab firasatku tidak enak.” Mereka akhirnya lari meninggalkan pria misterius tadi, melihat Bit dan Steve lari, pria misterius itu tersenyum dan berkata “dasar anak-anak bodoh, akan kubunuh kalian nanti.”
Sementara itu di kediaman Furin, beberapa PKPC berkempul dan sedang membicarakan sesuatu. “apakah benar yang kalian lihat itu dia?” tanya Furin. “aku tidak yakin tuan, tapi ciri-cirinya mirip dengan gosip yang beredar.” Kata salah satu pasukan keamanan. “baiklah kalau begitu kalian terus awasi orang itu dan laporkan padaku jika ada sesuatu yang mencurigakan.” “Baik tuan.” Lalu para pasukan tadi pergi.
Tek...tek...tek... terdengar suara Steve dan Bit sedang lari ke tempat Furin. “ini sudah terbukti Steve kau yang akan masak makan malah kali ini.” Kata Bit sambil berlari kencang. “takkan mungkin kau dapat mengalahkanku kak, kekuatanmu tlah aku perhitungkan dengan tepat.” Steve mengikuti dari belakang. Tiba-tiba Bit kelelahan dan mulai takkuat berlari lagi. “sudah kubilang kau takkan bisa menang” sambil melewati Bit, Steve melaju dengan senangnya, tapi dia terhenti karena menabrak Furin. “hei sedang apa kalian ini?” tanya Furin. “maaf tuan Furin kami tadi sedang berlomba, siapa yang sampai disini terakhir dia yang nanti malam memasak.” Jelas Steve. “jadi begitu? Sudah kalian tidak usah ribut, nanti malam kalian akan aku traktir makan mie ayam.” Mendengar hal itu Bit yang tadi kelelahan menjadi segar kembali. “benarkah itu tuan? Makan mie ayam dan di traktir?” tanya Bit kegirangan. “benar, tapi ngomong-ngomong ada perlu apa kalian kemari?” “tujuan kami datang kesini adalah...”
Kemudian mereka membahas teori dari gerak kilat, Furin yang tidak begitu mahir dalam menjelaskan teori membuat Bit kebingungan. “jadi intinya kau harus mengalirkan tenaga kilatmu didalam tubuhmu dan mengalirkannya ke otot-otot statis yang ada di kakimu yang akan membuat mobilitas menjadi berlipat-lipat kecepatannya. Kau mengerti Bit?” sambil menggambarkan skema Furin menjelaskan pada Bit, tapi ternyata “zzz...zzz...zzz...” sama seperti saat sekolah didesa Bit selalu tidur saat pelajaran.
“dasar bocah pemalas, benar yang dikatakan Kagero dengan ejekannya. Akan kubuat kau bangun dan tak tidur lagi Contract angin,peluru angin” bust...peluru angin tadi mengenai kepala Bit. “aaaaawwwwww...!!!” Bit berteriak dengan keras. “nah sekarang kau sudah bangun kan?” “iya tuan aku sudah bangun.” Kata Bit sambil matanya masih terpejam.
Tet...tet...tet... suara jam Furin berbunyi. “owh maaf Bit aku permisi sebentar ya.” “silahkan tuan kalau bisa jangan sebentar.” Dan Bit melanjutkan tidur nyenyaknya lagi. “tuan kami butuh bantuan segera kami ada di sector 3 gerbang masuk Cortex.” Kata pasukan penjaga. “baiklah aku akan segera kesana. Wind Contract, lorong perpindahan.” lalu Furin meninggalkan Bit yang sedang tidur dirumahnya.
Di sector 3. “hahahaha kalian para prajurit bodoh, kalian tak ubahnya seperti lalat hijau yang berada di kotoran.” Pria misterius itu mengejek dan menyerang para pasukan penjaga level B. “cepat hentikan dia! Water Contract, laser air.” Cuuuusss... dari tangan pasukan penjaga keluar air yang menyemprot sangat kuat mengarah ke pria misterius. “serangan apa itu? Serangan itu sama seperti air kencing anak-anak, tak ada hebatnya. Rasakan ini.” Tanpa menyebut kode Contract pria itu mngeluarkan akar berduri dari dalam tanah dan membelit pasukan penjaga yang menyerangnya tadi. “gawat dia sangat kuat aku harus minta bantuan.” “tak usah repot-repot kau akan segera menyusul mereka.” Pria misterius itu mendekati dan mencekik pasukan penjaga yang terakhir.
“hentikan...!” suara dari atas pohon dan itu ternyata Furin. “siapa kau? Beraninya menggangguku disaat seperti ini.” “namaku adalah Furin dan inilah kado perkenalanku, Wind Contract, minigun” Furin mengarahkan semua jari-jarinya kearah pria misterius dan kemudian peluru-peluru angin keluar dengan kecepatan tinggi dan secara berurutan. “hahahaha... kau kira itu akan berhasil, rasakan ini!” keluar akar-akar dari dalam tanah dan menyelubungi pria misterius dan kemudian keluar lagi akar yang lebih besar dan berduri dari pohon dimana Furin berdiri. “apa...? akar ini kan...?” belum sempat menghindar Furin terkena sabetan akar berduri tadi dan tak sadarkan diri. “segitu saja ternyata kekuatan orang ini, kukira dia kuat padahal dia level S.” Kemudian pria misterius itu meninggalkan Furin yang tak sadarkan diri.
Mereka lalu berangkat menuju tempat Furin. Ditengah perjalanan mereka bertemu seseorang yang sangat aneh, pria itu berambut hijau bajunya sobek-sobek tapi terlihat bersih, bermata seperti ular dengan tatapan tajam menatap Bit dan Steve yang sedang melawatinya. “kak Bit orang itu terlihat seram.” Bisik Steve pada Bit. “aku juga merasakan hawa yang aneh, lebih baik kita cepat pergi sebab firasatku tidak enak.” Mereka akhirnya lari meninggalkan pria misterius tadi, melihat Bit dan Steve lari, pria misterius itu tersenyum dan berkata “dasar anak-anak bodoh, akan kubunuh kalian nanti.”
Sementara itu di kediaman Furin, beberapa PKPC berkempul dan sedang membicarakan sesuatu. “apakah benar yang kalian lihat itu dia?” tanya Furin. “aku tidak yakin tuan, tapi ciri-cirinya mirip dengan gosip yang beredar.” Kata salah satu pasukan keamanan. “baiklah kalau begitu kalian terus awasi orang itu dan laporkan padaku jika ada sesuatu yang mencurigakan.” “Baik tuan.” Lalu para pasukan tadi pergi.
Tek...tek...tek... terdengar suara Steve dan Bit sedang lari ke tempat Furin. “ini sudah terbukti Steve kau yang akan masak makan malah kali ini.” Kata Bit sambil berlari kencang. “takkan mungkin kau dapat mengalahkanku kak, kekuatanmu tlah aku perhitungkan dengan tepat.” Steve mengikuti dari belakang. Tiba-tiba Bit kelelahan dan mulai takkuat berlari lagi. “sudah kubilang kau takkan bisa menang” sambil melewati Bit, Steve melaju dengan senangnya, tapi dia terhenti karena menabrak Furin. “hei sedang apa kalian ini?” tanya Furin. “maaf tuan Furin kami tadi sedang berlomba, siapa yang sampai disini terakhir dia yang nanti malam memasak.” Jelas Steve. “jadi begitu? Sudah kalian tidak usah ribut, nanti malam kalian akan aku traktir makan mie ayam.” Mendengar hal itu Bit yang tadi kelelahan menjadi segar kembali. “benarkah itu tuan? Makan mie ayam dan di traktir?” tanya Bit kegirangan. “benar, tapi ngomong-ngomong ada perlu apa kalian kemari?” “tujuan kami datang kesini adalah...”
Kemudian mereka membahas teori dari gerak kilat, Furin yang tidak begitu mahir dalam menjelaskan teori membuat Bit kebingungan. “jadi intinya kau harus mengalirkan tenaga kilatmu didalam tubuhmu dan mengalirkannya ke otot-otot statis yang ada di kakimu yang akan membuat mobilitas menjadi berlipat-lipat kecepatannya. Kau mengerti Bit?” sambil menggambarkan skema Furin menjelaskan pada Bit, tapi ternyata “zzz...zzz...zzz...” sama seperti saat sekolah didesa Bit selalu tidur saat pelajaran.
“dasar bocah pemalas, benar yang dikatakan Kagero dengan ejekannya. Akan kubuat kau bangun dan tak tidur lagi Contract angin,peluru angin” bust...peluru angin tadi mengenai kepala Bit. “aaaaawwwwww...!!!” Bit berteriak dengan keras. “nah sekarang kau sudah bangun kan?” “iya tuan aku sudah bangun.” Kata Bit sambil matanya masih terpejam.
Tet...tet...tet... suara jam Furin berbunyi. “owh maaf Bit aku permisi sebentar ya.” “silahkan tuan kalau bisa jangan sebentar.” Dan Bit melanjutkan tidur nyenyaknya lagi. “tuan kami butuh bantuan segera kami ada di sector 3 gerbang masuk Cortex.” Kata pasukan penjaga. “baiklah aku akan segera kesana. Wind Contract, lorong perpindahan.” lalu Furin meninggalkan Bit yang sedang tidur dirumahnya.
Di sector 3. “hahahaha kalian para prajurit bodoh, kalian tak ubahnya seperti lalat hijau yang berada di kotoran.” Pria misterius itu mengejek dan menyerang para pasukan penjaga level B. “cepat hentikan dia! Water Contract, laser air.” Cuuuusss... dari tangan pasukan penjaga keluar air yang menyemprot sangat kuat mengarah ke pria misterius. “serangan apa itu? Serangan itu sama seperti air kencing anak-anak, tak ada hebatnya. Rasakan ini.” Tanpa menyebut kode Contract pria itu mngeluarkan akar berduri dari dalam tanah dan membelit pasukan penjaga yang menyerangnya tadi. “gawat dia sangat kuat aku harus minta bantuan.” “tak usah repot-repot kau akan segera menyusul mereka.” Pria misterius itu mendekati dan mencekik pasukan penjaga yang terakhir.
“hentikan...!” suara dari atas pohon dan itu ternyata Furin. “siapa kau? Beraninya menggangguku disaat seperti ini.” “namaku adalah Furin dan inilah kado perkenalanku, Wind Contract, minigun” Furin mengarahkan semua jari-jarinya kearah pria misterius dan kemudian peluru-peluru angin keluar dengan kecepatan tinggi dan secara berurutan. “hahahaha... kau kira itu akan berhasil, rasakan ini!” keluar akar-akar dari dalam tanah dan menyelubungi pria misterius dan kemudian keluar lagi akar yang lebih besar dan berduri dari pohon dimana Furin berdiri. “apa...? akar ini kan...?” belum sempat menghindar Furin terkena sabetan akar berduri tadi dan tak sadarkan diri. “segitu saja ternyata kekuatan orang ini, kukira dia kuat padahal dia level S.” Kemudian pria misterius itu meninggalkan Furin yang tak sadarkan diri.
“huuuuah... masih ngantuk sekali rasanya.” Kata Bit yang baru bangun dari tidurnya di rumah Furin. “jam berapa ini ya?” lalu ia melihat jam tangannya, jam menunjukan pukul delapan malam. “gawat... aku harus masak makan malam. Eh tunggu dulu, kan aku mau di traktir mie ayam tuan Furin, baiklah aku ke penjual mie ayam saja nanti urusan bayarnya biar tuan Furin yang mengurusnya.” Kemudian Bit berlari ke tempat penjual mie ayam.
Sesampainya di tempat mie ayam. “pak aku pesan empat mangkuk mie ayamnya ya!” kata Bit dengan semangat. Penjual mie ayamnya ternyata masih cukup muda, bertubuh tinggi dan agak gemuk. “seleramu besar juga ya sampai pesan sebanyak itu.” Kata penjual mie ayam yang sedang mengelap piring-piringnya. “ya benar mumpung aku di traktir jadi aku harus pesan banyak.” “ini mie ayamnya, silahkan.” Sambil memberikan mie ayamnya kepada Bit. “wahh... cepat sekali menyajikannya!” Bit terkagum-kagum oleh kecepatan pelayanannya. “oh iya kau mau minum apa?” tanya penjual mie ayam. “aku minum es teh saja, sajikan dalam gelas besar ya.” Lalu setelah es teh disajikan Bit langsung menyantap makanannya dengan lahap.
“ahh... kenyangnya.” Kata Bit sambil mengelus-elus perutnya yang membuncit. “aku belum pernah lihat kau sebelumnya anak muda, sebenarnya kau dari daerah mana?” tanya penjual mie ayam. “oh iya kenalkan namaku William Bit Rock dari desa Clamour.” Jawab Bit sambil tersenyum. “jadi kau anaknya Zai itu ya? Kenalkan namaku Don Gen, mie ayamku paling enak di daerah ini.” Gen memperkenalkan diri. “haha iya aku rasa juga begitu tuan Gen.” “jangan panggil aku tuan, panggil saja aku Gen. Ngomong-ngomong siapa yang akan mentraktirmu?” tanya Gen. “sebenarnya aku akan di traktir oleh tuan Furin, tapi kenapa dia tak kunjung datang ya?”
Sementara itu dirumah sakit kota Cortex. “sial aku lengah menghadapinya.” Kata Furin setelah ia sadar. “sebenarnya siapa yang membuatmu sampai seperti ini pirang?” tanya Kagero. “pria yang menyerangku adalah pria dari klan akar yang menjadi buronan termahal di daerah pulau timur.” Jelas Furin. “apakah maksudmu si rambut hijau itu?” tanya Kagero. “iya benar, dia adalah Momo van Kaak pengguna Contract akar berduri. Dia sangat berbahaya, sebenarnya apa yang dia inginkan dengan datang di pulau Currant ini?” Furin yang heran terhadap tujuan Momo datang kemari memutuskan untuk mengutus Kagero untuk mencari tau. “Kagero cari tau apa yang diinginkan Momo di tempat ini!” suruh Furin. “baiklah Piram aku takkan membiarkan orang yang telah melukai patnerku berkeliaran begitu saja.” Kata Kagero sambil pergi dari ruangan. “gawat jika Momo mengincar Yoona, aku juga ragu kalau kagero dapat mengalahkannya.”
Di tempat Mie ayam “apa?? Tuan Furin dikalahkan??” teriak Bit kaget. “iya tadi sore aku dengar berita kalau di gerbang masuk Cortex di sector 3 ada kerusuhan dan disana Furin tergeletak tak berdaya.” Jelas Gen. “padahal tuan Furin itu kuat sekali. Mungkin yang menyerangnya adalah pengguna Contract laser ya?” tanya Bit. “bukan laser tapi akar berduri.” “akar berduri?” Bit heran. “iya, itu adalah klan dari pulau Sandiro di timur pulau Currant yang kekuatannya akar. Aku dengar penyerangnya mempunyai Contract akar yang langka.” Jelas Gen pada Bit. Bit yang memutuskan untuk menjenguk Furin bergegas pulang. “bayarnya lain kali saja ya” teriak Bit sambil lari. “anak yang unik. Sepertinya takdir yang besar menunggunya.” Kata Gen sambil tersenyum memandangi Bit berlari.
Sesampainya di tempat mie ayam. “pak aku pesan empat mangkuk mie ayamnya ya!” kata Bit dengan semangat. Penjual mie ayamnya ternyata masih cukup muda, bertubuh tinggi dan agak gemuk. “seleramu besar juga ya sampai pesan sebanyak itu.” Kata penjual mie ayam yang sedang mengelap piring-piringnya. “ya benar mumpung aku di traktir jadi aku harus pesan banyak.” “ini mie ayamnya, silahkan.” Sambil memberikan mie ayamnya kepada Bit. “wahh... cepat sekali menyajikannya!” Bit terkagum-kagum oleh kecepatan pelayanannya. “oh iya kau mau minum apa?” tanya penjual mie ayam. “aku minum es teh saja, sajikan dalam gelas besar ya.” Lalu setelah es teh disajikan Bit langsung menyantap makanannya dengan lahap.
“ahh... kenyangnya.” Kata Bit sambil mengelus-elus perutnya yang membuncit. “aku belum pernah lihat kau sebelumnya anak muda, sebenarnya kau dari daerah mana?” tanya penjual mie ayam. “oh iya kenalkan namaku William Bit Rock dari desa Clamour.” Jawab Bit sambil tersenyum. “jadi kau anaknya Zai itu ya? Kenalkan namaku Don Gen, mie ayamku paling enak di daerah ini.” Gen memperkenalkan diri. “haha iya aku rasa juga begitu tuan Gen.” “jangan panggil aku tuan, panggil saja aku Gen. Ngomong-ngomong siapa yang akan mentraktirmu?” tanya Gen. “sebenarnya aku akan di traktir oleh tuan Furin, tapi kenapa dia tak kunjung datang ya?”
Sementara itu dirumah sakit kota Cortex. “sial aku lengah menghadapinya.” Kata Furin setelah ia sadar. “sebenarnya siapa yang membuatmu sampai seperti ini pirang?” tanya Kagero. “pria yang menyerangku adalah pria dari klan akar yang menjadi buronan termahal di daerah pulau timur.” Jelas Furin. “apakah maksudmu si rambut hijau itu?” tanya Kagero. “iya benar, dia adalah Momo van Kaak pengguna Contract akar berduri. Dia sangat berbahaya, sebenarnya apa yang dia inginkan dengan datang di pulau Currant ini?” Furin yang heran terhadap tujuan Momo datang kemari memutuskan untuk mengutus Kagero untuk mencari tau. “Kagero cari tau apa yang diinginkan Momo di tempat ini!” suruh Furin. “baiklah Piram aku takkan membiarkan orang yang telah melukai patnerku berkeliaran begitu saja.” Kata Kagero sambil pergi dari ruangan. “gawat jika Momo mengincar Yoona, aku juga ragu kalau kagero dapat mengalahkannya.”
Di tempat Mie ayam “apa?? Tuan Furin dikalahkan??” teriak Bit kaget. “iya tadi sore aku dengar berita kalau di gerbang masuk Cortex di sector 3 ada kerusuhan dan disana Furin tergeletak tak berdaya.” Jelas Gen. “padahal tuan Furin itu kuat sekali. Mungkin yang menyerangnya adalah pengguna Contract laser ya?” tanya Bit. “bukan laser tapi akar berduri.” “akar berduri?” Bit heran. “iya, itu adalah klan dari pulau Sandiro di timur pulau Currant yang kekuatannya akar. Aku dengar penyerangnya mempunyai Contract akar yang langka.” Jelas Gen pada Bit. Bit yang memutuskan untuk menjenguk Furin bergegas pulang. “bayarnya lain kali saja ya” teriak Bit sambil lari. “anak yang unik. Sepertinya takdir yang besar menunggunya.” Kata Gen sambil tersenyum memandangi Bit berlari.